Minggu 27 November 2022, ITS PKU Muhammadiyah Surakarta dan UMS ambil bagian dari Pemecahan Rekor MURI Penyajian 14.000 Ceting menu cegah stunting. Dua Perguruan Tinggi ini menjadi pendamping dalam penyediaan 1000 porsi menu yang terbagi ke dalam 10 desa lokus stunting di Kabupaten Klaten. Desa tersebut antara lain Desa Sidowarno Kec. Wonosari, Desa Temuwangi Kec. Pedan, Desa Kujon Kec. Ceper, Desa Kalikebo Kec. Trucuk, Desa Ngerangan Kec. Bayat, Desa Kiringan Kec. Tulung, Desa Joton Kec. Jogonalan, Desa Solodiran Kec. Manisrenggo, Desa Jimbung Kec. Kalikotes, Desa Sengon Kec. Prambanan. Masing-masing desa ini menyediakan 100 porsi menu bergizi seimbang.
Kegiatan pencatatan rekor MURI dibuka dengan sambutan dari Rektor Universitas Alma Ata Prof. dr.. H. Hamam Hadi., M.S., Sp.GK., D.Sc selaku ketua pelaksana dan sambutan dari Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah drg. Widwiono, M.Kes. Kegiatan ini juga turut disaksikan oleh Weni Hastuti, S.Kep., M.Kes., Ph.D selaku Rektor ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.
Berdasarkan wawancara dengan PIC Program Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Klaten dari ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, Dewi Pertiwi Dyah Kusudaryati, S.Gz., M.Gizi mengatakan bahwa Pemecahan Rekor MURI 14.000 Porsi Menu Cegah Stunting ini merupakan puncak kegiatan pendampingan perguruan tinggi melalui program Gotong Royong Cegah Stunting (GONG CETING) di Jawa Tengah. Selain Kabupaten Klaten, masih ada 13 kabupaten lain yang juga didampingi oleh perguruan tinggi di bawah koordinasi dari Universitas Alma Ata. Kegiatan pemecahan rekor MURI ini sebelumnya diawali dengan Pelatihan Penyusunan Menu DAHSAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) dengan narasumber dari ITS PKU Muhammadiyah Surakarta dan UMS dengan 20 peserta di setiap desa lokus stunting di Kabupaten Klaten yang terdiri dari unsur ibu hamil, ibu menyusui, ibu balita, calon pengantin dan TPK (Tim Pendamping Keluarga). 20 peserta dari 10 desa lokus stunting tersebut setelah mendapatkan pelatihan dan modul penyusunan menu kemudian di tanggal 27 november 2022 serentak mempraktekkan pembuatan menu gizi seimbang cegah stunting dimana masing-masing peserta menyiapkan 5 porsi yang terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah sehingga total menu dari 10 desa di Kabupaten Klaten sebanyak 1000 porsi. Rekor MURI terpecahkan karena melibatkan 14 kabupaten di Jawa Tengah sehingga total menjadi 14.000 porsi.