Solo – Institut Teknologi Sains dan Kesehatan (ITS) PKU Muhammadiyah Surakarta menggelar Basic Trauma Cardiac Life Suport (BTCLS) bekerja sama dengan Team Jakarta Medical Service dan Training 119, di Kampus ITS PKU Muhammadiyah Surakarta. Diikuti 109 peserta yang terdiri dari 50 mahasiswa prodi D3 Keperawatan dan 59 mahasiswa prodi Sasrjana Terapan keperawatan Anestesiologi ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.
“Dalam masa pandemi pelatihan BTCLS ini kami laksanakan sesuai dengan protocol kesehatan. Materi yang terkait dengan teori dilaksanakan dengan daring selama 3 hari dan berkaitan dengan praktek dilaksanakan selama 2 hari di kampus dengan melaksanakan protocol kesehatan. Rangkaian acara kami laksanakan dari tanggal 17 – 21 Agustus 2022,” tutur Ketua Panitia Pelaksana Ika Kusuma Wardani,S.Kep.Ns,M.Kep kepada Humas ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, Minggu (21/8/22).
Disampaikan oleh ketua pelaksana, kegiatan BTCLS kali ini merupakan kerjasama ITS PKU Muhammadiyah Surakarta dengan Team Jakarta Medical Service dan Training 119.“Mereka yang lulus pelatihan ini mendapat sertifikat yang berlaku lima tahun, yang setiap lima tahun sekali harus diperpanjang,” ujarnya.
BTCLS, menurut Ika,kegiatan pelatihan penanganan dasar kegawatdaruratan. Dalam rangka untuk menangani kegawat daruratan baik pasien trauman, kebakaran, gempa bumi dan sebagainya.
Tujuannya untuk membekali mahasiswa dan para perawat serta penata anestesi untuk menangani kegawat daruratan. Mulai penanganan pasien dalam keadaan kritis, serangan jantung, metode pernapasan, trauma, pasien terbakar dan sebagainya.
“Salah satu kompetensi yang wajib dikuasai, terutama dalam hal ketrampilan yang wajib dipunyai bagi para lulusan mahasiswa keperawatan dan penata anestesi,” jelasnya. Ika menandaskan, penguasaan keterampilan penanganan kegawatdaruratan merupakan syarat wajib yang harus dipunyai oleh seorang perawat dan penata anestesi yang lulus dari Pendidikan keperawatan dan sarjana terapan keperawatan anestesi. “Karena itu menjadi suatu tuntutan seorang perawat dan penata anestesi berikut ketika menolong sesorang ditengah masyarakat, terutama saat terjadi kecelakaan maupun pada suatu bencana, atau peristiwa kegawat daruratan. Paling tidak menangani pertolongan pertama,” jelasny
Menurut Ika pelatihan BTCLS kali ini agak berbeda pelaksanaannya pada saat masa pandemi. Karena semua peserta sudah melakukan melaksanakan vaksin maka pada sesi praktek kali ini team 119 memaksimalkan praktek pada 2 hari terakhir pelatihan BTCLS. Peserta kami bagi ke beberapa stase dengan kelompok kecil dalam waktu bersamaan dengan materi yang berbeda. Dihari terakhir dilaksanakan ujian dan simulasi Code Blue dengan kelulusan peserta 100%.