ITS PKU – ITS PKU Muhammadiyah Solo melakukan penandatangan kerja sama atau Memmorandum of Understanding (MoU) dengan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Wonosobo, Kamis 13 Agustus 2020.
Penandatanganan MoU dilakukan Rektor ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, Weni Hastuti, M. Kes., Ph.D., dengan Direktur RS PKU Muhammadiyah Wonosobo, dr. Akhmad Muzairi, MARS.
Disampaikan Weni Hastuti selaku Rektor ITS PKU Muhammadiyah Surakarta bahwa Kerjasama ini untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dapat dilakukan dengan cara menyiapkan dan meningkatkan kualitas serta sumber daya manusia bidang kesehatan yang akan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta untuk meningkatkan pengetahuan pendidikan dan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan sumber-sumber fasilitas yang ada pada kedua belah pihak.
“Kerjasama dengan RS PKU Muhammadiyah Wonosobo sebagai lahan praktik Mahasiswa ITS PKU Muhammadiyah Surakarta dari semua program pendidikan yang kami miliki antara lain DIV Teknologi Rekayasa Elektromedis, DIV Keperawatan Anestesiologi, S1 Keperawatan, S1 Informatika, Profesi Ners, D3 Keperawatan, D3 Kebidanan dengan tujuan mendidik mahasiswa dengan profesional, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat dan meningkatkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di RSUD Limpung Kabupaten Batang.
Disampaikan juga oleh Anis Prabowo, SKM., M.Gizi., selaku kepala LPMPI bahwa saat ini ITS PKU Muhammadiyah Surakarta dengan dua fakultas dan delapan program studi, sudah mulai memandang perlu memperluas jalinan kerjasama dengan dunia usaha dan para calon pengguna lulusan. Hal ini sejalan dengan kebijakan kampus merdeka dan merdeka belajar yang nantinya selama proses perkuliahan, mahasiswa harus memiliki akses langsung dengan dunia usaha yang akan diakui dalam capaian satuan kredit semester.
” Kerjasama yang saat ini kami jalin dengan rumah sakit-rumah sakit se Jawa Tengah dibangun terutama untuk menunjang pelaksanaan praktik klinik, terutama bagi mahasiswa dari program studi sarjana terapan keperawatan Anestesiologi dan teknologi rekayasa Elektromedis. Selain untuk menunjang praktik klinik, pengembangan dari kerjasama ini ke depan akan menyepakati juga prioritas dalam rekrutmen lulusan serta beasiswa ikatan dinas bagi mahasiswa program studi anestesi dan Elektromedis, mengingat kedua program studi ini masih sangat langka dan dibutuhkan”, kata Anis Prabowo . (Humas/tg)